gambar dari google |
Cukup prihatin melihat
kondisi Indonesia saat ini, orang saling fitnah satu sama lain, gontok-gontokan
satu sama lain, saling benci membenci satu sama lain. Saya khawatir, ini adalah
pintu menuju dari awal kehancuran Indonesia. Kita semua tahu, Indonesia adalah
bangsa besar, memiliki banyak suku dan budaya, pulau-pulau tersebar digaris
khatulistiwa, bahasa yang berbeda-beda, ideologi Pancasila adalah pemersatunya
dan kita tetap Indonesia Raya. Saya yakin tidak ada satupun negara dipenjuru dunia yang mampu
menghancurkan Indonesia sampai terpecah-belah.
Tetapi melihat kondisi
Indonesia seperti dihari-hari belakangan ini, tidak bisa dihindari, bisa jadi
perpecahan ini menjadi awal hancurnya negeri ini. Seperti yang Arnold J Toynbee
dan Gibbon pernah katakan, yang hampir sama artinya sebagai berikut : A great civilization never goes down, unless
it destroys itself from within. A great civilization never goes down, unless it
destroys itself from within. Satu kebudayaan yang besar, yang tinggi, yang
mulia, katakanlah satu bangsa yang besar, tidak akan tenggelam, tidak akan
hancur, tidak akan bisa tenggelam, tidak akan bisa hancur, kecuali bangsa itu
merusak dirinya dari dalam.
Oleh karena itu marilah
kita sebagai rakyat yang mencintai negara Indonesia, sebagai rakyat yang
menginginkan perdamaian, sebagai rakyat yang tidak ingin ada gontok-gontokan
satu sama lain, sebagai rakyat yang tidak ingin ada fitnah-menfitnah satu sama
lain, sebagai rakyat yang tidak ingin ada benci-membenci satu sama lain. Kita masing-masing
sudah tahu bahwa moral agama harus dipegang tinggi, agama apapun tidak membenarkan
gontok-gontokan, tidak membenarkan benci-membenci, tidak membenarkan
fitnah-memfitnah. Seperti yang kita sudah ketahui semua, fitnah adalah lebih
kejam dari pembunuhan, bayangkan.!! Lebih kejam dari pembunuhan, dalam islampun
membunuh satu orang berarti membunuh seluruh orang didunia.
Dan saya juga mengambil
cerita daripada zaman Nabi, ketika Nabi berperang dengan kaum Quraisy, perang
yang begitu termahsyur, sesudah kaum Quraisy ini kalah, mereka dijadikan
tawanan dan dibawa ke mekkah. Mereka semua ketakutan, tetapi Nabi berkata, aku
ampuni kalian semua. Karena Nabi mengerti tidak bisa suatu bangsa, yaitu bangsa
itu hidup terus dengan suasana gontok-gontokan, fitnah-memfitnah,
benci-membenci.
Maka dari itu marilah
kita semuanya, aku, kamu, bapak itu, ibu itu, remaja sana, remaja sini, mari
mengerti kondisi ini, bahwa kita sebagai rakyat Indonesia memiliki tugas yang sama, memiliki keinginan
yang sama, memiliki impian yang sama yaitu Indonesia bersama. Jangan sampai Negara
lain yang membenci Indonesia melihat celah ini untuk dimasukinya dan menghancurkannya
dari luar.